PPM Tutup Rangkaian Pelatihan Staf Pemkot Tangsel

PPM Tutup Rangkaian Pelatihan Staf Pemkot Tangsel

Ciputat, BERITA UIN Online— Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Jakarta menutup rangkaian pelatihan keuangan berbasis akrual bagi 30 penata keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan, Jumat (29/12/2017). Kegiatan diharapkan bisa diperpanjang di tahun tahun mendatang menyusul optimisme atas dampak positif bagi peningkatan kualitas kinerja birokrasi.

Rangkaian penutupan dilakukan langsung Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada MA didamping Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof. Dr. Murodi MA, Kepala PPM Djaka Badranaya ME, Direktur Pusat Pelatihan Kerja Dr Tantan Hermansyah M.Si. Penutupan juga dihadiri jajaran pimpinan pemerintahan Pemkot Tangerang Selatan dan peserta pelatihan.

Dalam penutupannya, rektor mengapresiasi Pemkot Tangerang Selatan yang mempercayakan pelatihan aparat pemerintahannya kepada UIN Jakarta. Sebagai perguruan tinggi di wilayah Tangerang Selatan, jelasnya, kepercayaan tersebut berbanding lurus dengan kewajiban UIN Jakarta untuk turut meningkatkan sumber daya manusia di sekitarnya. “Agar UIN Jakarta juga tidak menjadi menara gading,” sebutnya.

Sebagai perguruan tinggi berakreditasi A satu-satunya se-Provinsi Banten, sebutnya, kepercayaan Pemkot Tangsel memercayakan pelatihan bagi stafnya ke UIN Jakarta sudah cukup tepat. Terlebih hampir 68-70% Program Studinya juga nyaris berakreditasi A.

“Dengan komposisi itu, UIN Jakarta memiliki sumber daya pengajar berkualitas. Pelatihan pelaporan keuangan, ada dosen akuntansi. Kewirausahaan, ada prodi manajemen. Dan sebagainya,” paparnya.

Di tempat sama, Tantan menjelaskan, kegiatan pelatihan berdurasi selama hampir dua minggu. Selama itu, peserta pelatihan mendapatkan 100 jam mata pelajaran plus 30 jam mata pelajaran. 100 jam mata pelajaran berisi penyampaian materi dan praktik pelaporan keuangan berbasis akrual, sedang 30 jam pelajaran lebihnya diisi dengan studi banding dan pendalaman isu-isu di seputar keuangan publik.

“Isu-isu itu adalah meletakkan keuangan publik tidak semata keuangan, melainkan diletakkan dalam konteks pembangunan sumber daya ke-Indonesiaan, ke-Tangselan, dan integritas dalam pengelolaan dana publik,” paparnya.

Mewakili Pemkot, Kepala Bidang Diklat Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Tangserang Selatan, Asep Saripudin S.ST, menyampaikan apresiasi atas kerjasama pelatihan bagi staf keuangan Pemkot. Menurutnya, pelatihan telah turut membantu meningkatkan kualitas kinerja pelaporan keuangan berbasis akrual di lingkungan Pemkot.

“Ke depan, mungkin tidak hanya instansi keuangan, tapi juga ada instansi-instansi di lingkungan Pemkot tertarik untuk melakukan kerjasama. Kami berharap kerjasama (pelatihan, red.) bisa terus dilakukan,” katanya.

Syarif Hidayat, salah satu peserta program pelatihan mengaku mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola keuangan publik berbasis akrual. Ia berharap pelatihan juga diterima aparat pemerintahan lain se-Kota Tangsel. “Amat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas kinerja,” sambungnya. (farah nh/yuni nk/zm).