Postar, Wadah Baru Kegiatan Mahasiswa

Postar, Wadah Baru Kegiatan Mahasiswa

 

Ruang berukuran 3 x 5 meter persegi yang terletak di lantai dua Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) sebenarnya terlalu sempit. Namun, ruang itu tak menyurutkan semangat mahasiswa berlatih beragam kesenian. Contohnya, sekelompok mahasiswa yang sedang berlatih tari Saman, seni tari tradisional asal Nanggroe Aceh Darussalam. Dengan bermodalkan kekompakkan gerak dan vokal pengiringnya, mahasiswa FITK dari berbagai program studi itu malah giat berlatih.

Ya, mereka adalah sekelompok mahasiswi dari berbagai jurusan di Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan yang tergabung dalam Postar (Pojok Seni Tarbiyah) dan sedang melaksanakan latihan Tari Saman rutin. Latihan tersebut, selain untuk mengisi jadwal agenda latihan yang sudah ditentukan juga sebagai persiapan mereka kelak suatu saat diundang untuk tampil di even-even tertentu.

Sebenarnya, elemen kesenian yang ada di Postar tak sekedar Tari Saman saja. Ada sekitar enam elemen kesenian lain yang tersusun dalam Lab. Seni dan Event Organizer (Postareo). Elemen tersebut antara lain, Paduan Suara Tarbiyah (PST), Grup Band D’Gradient, Lingkar Sastra Tarbiyah (LST), Marawis, Gamelan, dan Kesenian Karawitan.

Berdirinya Postar melalui sejarah panjang. Pojok Seni Tarbiyah adalah lembaga otonom yang berada di bawah Keluarga Besar FITK UIN Jakarta. Pada mulanya di tahun 2005 Postar berada di bawah BEM-FITK Departemen Seni Budaya. Akan tetapi, setelah diadakan musyawarah di tubuh postar itu sendiri kemudian diambil kesepakatan untuk menjadikan postar sebagai lembaga otonom yang bisa langsung konsen pada kesenian.

Akhirnya pada 3 Juli 2006 bertempat di ruang teater lantai I FITK, berdirilah Postar sebagai lembaga otonom melalui SK Dekan FITK di bawah pembinaan pembantu dekan bidang kemahasiswaan. Tanggal itulah ditetapkan sebagai hari milad Postar. Dinamakan Postar karena semua kegiatan seni berlangsung di sebuah studio mini di pojok lantai 2 Gedung FITK. Postar memiliki tujuan sesuai dengan visinya, yaitu menumbuhkembangkan potensi dan bakat mahasiswa FITK di bidang kesenian dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.

Studio Postar setiap hari selalu dipenuhi oleh beragam aktivitas elemen kesenian. Aktivitas tersebut baik latihan untuk mengembangkan bakat seni maupun persiapan menjelang pementasan. Adapun aktivitas latihan tersebut sudah tersusun sesuai jadwal yang telah disepakati. Jadwal latihan pada hari Senin meliputi PST dan grup band. Jadwal hari Selasa yakni Band, Karawitan, dan LST. Sedangkan  di hari Rabu mencakup Band, PST. Jadwal hari Kamis antara lain LST, Marawis, Gamelan, serta jadwal  hari Jumat yakni tari Saman, Karawitan. Hingga saat ini, jumlah mahasiswa FITK yang aktif di Postar sekitar 300 orang. Paling banyak yang aktif terdapat di bidang tari Saman, yaitu berjumlah sekitar 50 orang dan peminatnya secara keseluruhan adalah mahasiswi.

Salah satu mahasiswi pegiat tari Saman Postar, Nuristiana, mengungkapkan, tari Saman paling banyak peminatnya hal itu disebabkan karena penampilan tarinya yang unik dan mudah dipraktekkan sehingga tiap tahun bidang kesenian yang berasal dari Aceh ini selalu mengalami peningkatan peminat, khususnya kalangan mahasiswi baru.

“Banyak manfaat bergabung di tari Saman Postar. Selain wadah tepat untuk mengembangkan bakat, juga menambah kesan dan pengalaman terutama pada saat pementasan. Ke depannya saya berharap agar kegiatan Postar terutama Saman lebih kreatif dan berkembang,” ujar  mahasiswi semester delapan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FITK ini.

Ketua Postar, Jefri Cecep Khaerudin, mengatakan, semenjak Postar menjadi lembaga independen, semakin serius berupaya untuk mengembangkan elemen kesenian yang ada. Hal itu terbukti dengan suasana studio Postar yang tak pernah sepi dari aktivitas keseniannya.

“Di samping mengadakan latihan dan pementasan kesenian secara kontinu, Postar juga menyelenggarakan Penerbitan Bulletin Sastra dan Mading Lingkar Sastra Tarbiyah,” kata Jefri saat ditemui BERITA UIN Online di Studio Postar Gedung FITK.

Jefri juga menceritakan pengalaman yang paling berkesan ketika kelompok tari Saman Postar diundang tampil dalam pementasan acara Dompet Dhu’afa di Karawaci, Tangerang Desember lalu. “Waktu itu banyak sekali tamu-tamu penting yang hadir sehingga kita harus kerja ekstra untuk memberikan performance sebaik mungkin. Alhamdulillah sukses dan  memacu kita untuk terus maju,” ungkap mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester akhir ini.

Selama memimpin Postar, ia menaruh harapan besar di wadah kesenian otonom ini. Harapannya, di samping dapat melestarikan budaya Indonesia, ia juga ingin  Postar untuk segera mencetak prestasi yang membanggakan. Karena semenjak berdiri hingga sekarang Postar belum memiliki sederet prestasi satupun. Oleh karena itu, ia berupaya agar terus mengembangkan dan memajukan Postar agar dapat mencetak prestasi gemilang serta melahirkan seniman profesional.

“Di samping itu,  kami ingin mempertahankan eksistensi dengan berupaya untuk dapat tampil di stasiun televisi terlebih kami ingin go nasional maupun internasional sehingga Postar memiliki nama yang layak diperhitungkan,” harapnya. (Apristia Krisna Dewi)