Pionir PTKIN 2017, UIN Jakarta Targetkan Emas

Pionir PTKIN 2017, UIN Jakarta Targetkan Emas

[caption id="attachment_17189" align="alignleft" width="300"] Kontingen UIN Jakarta melakukan devile pada pembukaan Pionir VII di Palu, Sulawesi Tengah, tahun 2015. (Foto: Nanang Syaikhu)[/caption]

Gedung Kemahasiswaan, BERITA UIN Online – UIN Jakarta menargetkan untuk membawa pulang medali emas pada ajang Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (Pionir) VIII Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia di UIN Arraniry Banda Aceh, pada 26 April-1 Mei 2017. Target emas itu setidaknya didulang dari beberapa cabang olahraga (cabor) dan lomba yang akan dipertandingkan.

Demikian diungkapkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak kepada BERITA UIN Online di Gedung Kemahasiswaan, Jumat (6/4). “Insya Allah, kami siap dan bertekad untuk membawa lebih banyak medali emas pada Pinoir VIII di Aceh tahun ini,” ujarnya penuh optimistis.

Menurut Yusron, kontingen UIN Jakarta saat ini masih melakukan berbagai persiapan dan latihan. Latihan tersebut di antaranya melibatkan beberapa unit kegiatan mahasiswa (UKM), seperti Federasi Olahraga Mahasiswa (Forsa), Himpunan Qari-qariah Mahasiswa (Hiqma), dan Pecinta Alam Ranita.

“Mereka (peserta, Red) hingga kini terus mengadakan latihan rutin hampir setiap hari mengingat waktu yang sudah semakin dekat,” jelasnya.

Pada Pionir VIII, lanjut Yusron, kontingen UIN Jakarta mengirimkan sedikitnya 57 atlet/peserta dan 11 official. Sedangkan cabor/lomba yang diikuti sebanyak 19 perlombaan dari 23 cabor/lomba, meliputi bidang olahraga, seni, riset, ilmiah, dan karya inovatif, baik perseorangan maupun beregu.

Untuk bidang olahraga, cabor yang diikuti adalah futsal (11 orang), tenis meja (4 orang), badminton (4 orang), catur (6 orang), pencak silat 6 orang), karate (2 orang), dan panjang dinding (2 orang). Sedangkan lomba seni dan riset adalah debat  berbahasa Arab dan Inggris (4 orang), MMQ (2 orang), qira’atul kutub (2 orang), MTQ (2 orang), MHQ (3 orang), MSQ (3 orang), pop singer (1 orang), desain busana muslim (1 orang), puitisasi al-Qur’an (1 orang), kaligrafi al-Qur’an (2 orang), karya tulis (1 orang), dan karya inovatif (1 orang).

Sebagai catatan, pada ajang Pionir VII di Palu, Sulawesi Tengah, tahun 2015, UIN Jakarta menyabet sedikitnya 14 keping medali dengan enam di antaranya medali emas. Keenam medali emas tersebut diperoleh dari cabor silat tunggal putra (1 keping), panjang dinding (1 keping), catur cepat tunggal putra (1 keping), tenis meja ganda putri (1 keping), kaligrafi naskah (1 keping), dan lomba debat berbahasa Arab (1 keping). Pada Pionir Palu, UIN Jakarta berhasil menjadi juara ketiga setelah UIN Serang dan IAIN Palu sebagai pengumpul medali terbanyak.

“Kami yakin atlet/peserta kita (UIN Jakarta, Red) pada Pionir Aceh ini mampu menjadi juara umum,” ujar Yusron yang juga sebagai Ketua Kontingen UIN Jakarta.

 Pionir VIII 2017 di Aceh menurut rencana akan dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin. Peserta Pionir akan diikuti oleh 56 PTKIN (UIN/IAIN/STAIN) se-Indonesia. (ns)