Penyuluhan BPI Mulai Sasar Warga Negara Batin

Penyuluhan BPI Mulai Sasar Warga Negara Batin

Lampung, BERITA UIN Online— Kegiatan penyuluhan Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM), UIN Jakarta mulai menyasar warga Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Kegiatan menyasar langsung masyarakat dengan berbagai persoalan sosial keagamaan.

Demikian disampaikan Ketua Jurusan BPPI FIDIKOM UIN Jakarta, Dra. Rini Laili Prihatini M.Si kepada BERITA UIN Online dari Lampung, Kamis (7/12/2017). Menurutnya, kegiatan penyuluhan atas warga desa Negara Batin telah dilakukan sejak hari pertama Desember dengan dibantu para penyuluh agama setempat. “Mudah-mudahan (sinergi mahasiswa dan penyuluh, red.) ini membantu pemulihan sosial masyarakat setempat,” katanya.

Diketahui, puluhan mahasiswa Jurusan BPI FIDIKOM UIN Jakarta melakukan Praktikum Profesi Makro Bimbingan dan Penyuluan Islam sepanjang Desember ini. BPI sendiri sengaja memilih Negara Batin sebagai lokasi penyuluhan menyusul dorongan pemulihan profil masyarakat kawasan yang diduga lekat dengan kriminalitas begal dan tingginya peredaran obat-obatan terlarang.

“Selain itu, pemilihan lokasi ini juga didasarkan minimnya literasi keagamaan warga setempat,” tambahnya.

Dengan profil sosial demikian, Rini menjelaskan, kegiatan penyuluhan para mahasiswa menyasar sejumlah isu permasalahan sosial masyarakat setempat. Diantaranya, penyuluhah keluarga sakinah, wakaf, produk halal, radikalisme dan aliran keagamaan sempalan, pemberantasan buta huruf hijaiyah, kerukunan umat beragama, penyuluhan zakat, dan bahaya Napza dan penyakit HIV/AIDS.

Hasanah, salah satu mahasiswa peserta program mengakui, literasi keagamaan masyarakat setempat amat minim. Tak hanya praktek, pemahaman keagamaan juga cukup rendah dimana kemampuan membaca Alquran juga sangat sedikit dikuasai warga.

Profil dan beragam persoalan sosial keagamaan demikian, lanjutnya, memberinya tantangan menarik dalam melakukan penyuluhan. “Menarik. Tentu saya dan teman-teman harus betul-betul belajar bagimana menghadapi masyarakat dan melakukan penyuluan kepada mereka,” tambahnya. (farah nh/yuni nk/zm)