Panitia Lokal UIN Jakarta Gelar Brifing Panitia Pengawas SBMPTN 2017

Panitia Lokal UIN Jakarta Gelar Brifing Panitia Pengawas SBMPTN 2017

[caption id="attachment_18113" align="alignleft" width="300"] Panitia lokal (Panlok) SBMPTN UIN Jakarta menyelenggarakan brifing pengawas, PJL, WPJL, KR dan lainnya, untuk pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengarahan dan pembekalan ini, dilaksanakan pada, Jum’at (12/05), bertempat di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta.[/caption]

Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Panitia lokal (Panlok) SBMPTN UIN Jakarta menyelenggarakan brifing pengawas, PJL, WPJL, KR dan lainnya, untuk pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengarahan dan pembekalan ini, dilaksanakan pada, Jum’at (12/05), bertempat di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta.

Hadir dalam pembekalan dan pengarahan ini, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK)  Zaenal Arifin MPd dan Kepala Bagian Akademik Ir Yarsi Berlianti M Si.

Dalam penyampaiannya, Zaenal memberikan arahan umum pelaksanaan ujian SBMPTN. “Pelaksanaan ujian SBMPTN mempunyai struktur panitia, alur koordinasi, dan komunikasi yang jelas. Setiap unit panitia mempunyai tugas pokok dan funginya masing-masing, oleh karena itu harus bekerja optimal sesuai dengan jobdesc yang telah ditentukan,” ungkap Zaenal.

Zaenal menambahkan pesannya kepada panitia pengwas SBMPTN, bahwa dalam melaksanakan tugas ini, harus menjaga kesopanan, akhlakul karimah, dan berkomunikasi yang santun dengan lingkungan tempat dimana petugas tersebut.

“Kita juga harus menjaga integritas dan kepercayaan publik bahwa UIN Jakarta dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya,” tambah Zaenal.

Di tempat sama, Kepala Bagian Akademik memberikan penjelasan kepada panitia pengawas mengenai teknis pelaksanaan pengawasan, bentuk-bentuk kecurangan, dan cara mengantisipasinya.

“Panitia pengwas harus konsisten dalam melaksanakan SOP yang ada. Apabila dalam pelaksanaan pengawasan ada hal-hal yang mencurigakan, adanya indikasi kecurangan, maka pengawas harus sigap dan menuliskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam berita acara,” papar Yarsi.

Dari penyusuran BERITA UIN Online tercatat, sedikitnya 3.500 orang mendaftar menjadi calon pengawas SBMPTN dan hanya 915 orang yang dinyatakan lulus verifikasi secara sistem. Panitia pengawas ini akan melaksanakan tugasnya, pada Selasa (16/05), di sejumlah titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Seperti, UIN Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Mercu Buana, Universitas Esa Unggul, SMA Hang Tuah, SMAN 11 Jakarta, SMAN 29 Jakarta, beberapa sekolah-sekolah lainnya. (lrf/ar).