Pameran Pendidikan BTA, Stand UIN Jakarta Banjir Pengunjung

Pameran Pendidikan BTA, Stand UIN Jakarta Banjir Pengunjung

Jakarta, BERITA UIN Online— Seribuan siswa dari berbagai madrasah aliyah (MA) dan sekolah menengah atas (SMA) se-Jabodetabek menyerbu stan pameran UIN Jakarta pada pameran pendidikan Bimbingan Tes Alumni (BTA) SMAN 8 Jakarta.  Pada pameran yang digelar hari Minggu (4/2/2018) ini, UIN Jakarta bersama puluhan perguruan tinggi nasional seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjajaran turut membuka stan pameran.

Hermanudin Jamil, anggota tim sosialisasi UIN Jakarta, kepada BERITA UIN Online menuturkan, stan UIN Jakarta menjadi salah satu stan perguruan tinggi yang paling banyak dikunjungi siswa. Pantauan BERITA UIN Online, stan UIN Jakarta dibanjiri siswa sejak kegiatan pameran dibuka pukul 08.00 WIB pagi hari hingga ditutup pukul 16.00 WIB sore hari. Selain sendiri-sendiri, tidak jarang siswa datang berkelompok atau ditemani orang tua.

“Alhamdulillah, stan pameran UIN Jakarta tidak kalah jumlah peminat yang datang. Banyak siswa dan orang tua yang antusias bertanya tentang perkuliahan di UIN Jakarta,” tutur Herman.

Selain bertanya tentang fakultas dan program studi yang ditawarkan, siswa yang datang ke stan UIN Jakarta juga banyak menanyakan perihal akreditasi, besaran biaya kuliah, peluang beasiswa, dan kegiatan kemahasiswaan. “Terbanyak, mereka menanyakan soal jalur seleksi yang ditawarkan dan syarat-syaratnya, termasuk kuota kelulusannya,” imbuhnya.

Riska Novita, misalnya. Siswi kelas akhir di Jurusan IPA SMA Muhammadiyah 5 Jakarta ini menanyakan peluang masuk jurusan IPA ke rumpun ilmu sosial ekonomi. Terlebih ia mengaku berminat kuliah di Jurusan Perbankan Syariah. “Saya ingin bekerja di bank syariah. Makanya saya akan mendaftar kuliah di jurusan itu,” ungkapnya.

Sementara Margareta, siswi Jurusan IPA SMAN 6 Jakarta mengaku berminat melanjutkan pendidikan di jurusan kedokteran. Karenanya, ia banyak bertanya tentang akreditasi prodi, besaran biaya kuliah, dan kuota mahasiswa diterima berdasar jalur seleksi.

“Saya juga bertanya, apakah non-Muslim seperti saya bisa kuliah di UIN Jakarta. Ternyata bisa, selama saya ikut aturan seperti berhijab,” terangnya. (farah nh/hermanuddin/zm)