Nanoteknologi Ubah Teknologi Masa Depan

Nanoteknologi Ubah Teknologi Masa Depan

Reporter: Hamzah Farihin

Gedung FST, UIN Online - Nanoteknologi merupakan  bidang teknologi yang berkaitan dengan ukuran di bawah 100 nm. Di mana dengan menggunakan nanoteknologi alat atau barang ciptaannya akan memuaskan. Sehingga teknologi ini sudah banyak dilirik pengusaha sebagai bisnis masa depan yang cerah. Namun untuk mencapai semua itu saat ini sedang gencar-gencarnya mengadakan penelitian terkait nanoteknologi ini.

Nanoteknologi merupakan teknologi yang akan unggul dimasa akan datang, karena dengan bantuan nanoteknologi kualitas barang atau alat sangat memuaskan. Bahkan menurut perkiraan tahun 2010 akan terlihat jelas perkembangannya, dan akan mencapai puncaknya sebagai teknologi yang sangat dicari hasil bantuan nanoteknologi pada tahun 2020,” ucap Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia, Dr Nurul Taufiqu Rachman saat menjadi pembicara dalam Stadium General yang digelar BEMJ Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) bertema Manfaat dan Efek Penggunaan Nanotech di Ruang Teater, Kamis (26/11).

Pada tahun 2010 nanoteknologi akan terlihat pada barang-barang elektronik, bidang kesehatan, pupuk maupun pakaian dengan penggunaan teknologi ini. Hal ini karena teknologi ini simple dan hemat. Dan bahkan jika manusia sudah menggunakan nanoteknologi ini, social imapck-nya pada peradaban manusia empat kali lebih besar dari peradaban revolusi industri.

Kemampuan mengetahui karakter nanopartikel misalnya, masing bidang dapat diarahkan untuk mencapai kemajuan teknologi yang efisien, hemat, dan ramah lingkungan.

Nurul yang juga peneliti senior LIPI ini, mencontohkan hasil penemuan nanopartikel baja yang sedang ditekuninya. Dari hasil penelitian itu, nano partikel baja diarahkan untuk membentuk materi baja yang lebih ringan dan hemat. ''Partikel nano dalam baja mampu menambah kekuatannya. Dalam penelitian nanopartikel baja dapat mengurangi bobot mobil hingga 30 persen, tanpa mengurangi kekuatannya,'' ujarnya.

Begitu pula pengurangan bobot baja tanpa mengurangi kekuatannya, sangat bermanfaat seperti pada pengembangan konstruksi-konstruksi bangunan yang terus berkembang saat ini. Bahkan, Nurul dan tim peneliti lainnya, sedang melakukan penelitian untuk pembuatan beton dari lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Tengah.

Catatan lainnya yang tak kalah menariknya ialah LIPI bekerjasama dengan negara-negara lain untuk meningkatkan bidang ilmu pengetahuan. Kerjasama dengan Jepang yakni dalam program LIPI- Japan Society for the Promotion on Science (JSPS). Kerjasama ini difokuskan dalam pengembangan ilmu-ilmu dasar dengan cara pertukaran peneliti serta kerjasama penelitian dalam suatu bidang tertentu.

Dengan hal itu, nanoteknologi akan menghancurkan teknologi-teknologi yang sudah ada karena dianggap tidak simple dan kualitas kurang baik. Misalnya baterai Handphone, sekarang hanya bertahan dua sampai tiga hari, namun jika sudah pakai bantuan nanoteknologi baterai hp bisa sampai sebulan. Akan tetapi semua ini masih dalam tahap penelitian. []

 

Â