Menulis Fiksi Itu Mudah

Menulis Fiksi Itu Mudah

Ruang Diorama, BERITA UIN Online – Penulis novel-novel Korea (fanfiction), Selly Sulistiawati, berbagi kiat mengenai pengalamannya menulis cerita fiksi. Hal itu ia sampaikan di depan para mahasiswa penerima beasiswa pada acara Pelatihan Menulis Karya Fiksi dan Ilmiah di Ruang Diorama, Kamis (12/4/2018).

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa dulu, dan kini ibu rumah tangga beranak satu, Selly (sapaan akrabnya), mengaku tak sulit untuk menuangkan idenya saat menulis fiksi. “Yang penting asal fokus dan cukup waktu untuk menulis,” ujar Selly di depan sekitar 50 mahasiswa yang hadir.

Selain itu, papar Selly, menulis fiksi juga butuh kemampuan berimajinasi dan banyak membaca, terutama berbagai karya sastra. Banyak membaca setidaknya menjadi modal utama menulis, baik untuk memperkaya bahasa maupun kosa kata.

“Bagaimana kita akan dapat menulis dengan baik jika membaca saja tidak pernah,” katanya.

Selly sendiri mengisahkan awal dia menulis novel-novel berlatar belakang cerita Korea-nya. Konon, karya novel yang ditulisnya selama ini berawal dari cerita-cerita ringan di blog pribadinya. Sementara latar belakang mengenai Korea, berangkat dari kesukaanya pada cerita drama Korea, Korean addict dan K-Pop lovers.

Selly juga mengaku sangat menyukai segala benduk budaya Korea sejak remaja, mulai film, musik, hingga gaya penampilan anak-anak remajanya. Saking sukanya, dia juga mengoleksi berbagai DVD film Korea, termasuk buku-buku fiksi terjemahan, terutama karya Kim Eun Jeong, penulis favoritnya.

“Saya kemudian berpikir, kenapa tidak buat saja buku novel,” ujar alumnus Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta tahun 2015 itu.

Sejak itu, Selly menghubungi penerbit dan karyanya kemudian direspon positif untuk diterbitkan sebagai buku novel. Novel pertamanya yang diterbitkan berjudul Prosecutor Got Married (2013) dan menjadi buku best seller.

Alhamdulillah, semua diluar perkiraan saya jika novel itu laris manis di pasaran,” ungkap wanita kelahiran Tangerang, Banten, 17 Maret 1993, dan punya nama pena Senselly ini.

Kini sudah ada 10 buku novel Korea yang ditulis tangan Senselly, yaitu CEO’s Scandal (2013), On(c)e (2014), dan Colover (2014), Wedding (2015), Prosecutor Got Married, Terrible Love Case (2016), Marriageable (2016), Captain’s Romance (2016), dan Miss Unlucky Singer (2017).

Kepada para mahasiswa, Selly berpesan agar tak ragu menulis dan berkarya. Jika menjadi penulis buku, katanya, tak hanya royalti yang diterima dari penerbit tetapi juga popularitas.

"Ya setidaknya bisa jadi konsultan penulisan dan narasumber seminar," ungkapnya. (ns)