Menhan Ryamizard Akan Sampaikan Ceramah di Depan Ribuan Mahasiswa

Menhan Ryamizard Akan Sampaikan Ceramah di Depan Ribuan Mahasiswa

[caption id="attachment_19677" align="alignleft" width="300"] Ryamizard Ryacudu[/caption]

Lapangan Student Center, BERITA UIN Online – Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dijadwalkan akan memberikan ceramah tentang bela negara di depan ribuan mahasiswa baru UIN Jakarta. Di tengah memudarnya rasa nasionalisme bangsa saat ini, isu bela negara menjadi penting disampaikan kembali kepada masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa perguruan tinggi.

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta Prof Dr Yusron Razak, Menhan Ryamizard dipastikan akan hadir di kampus UIN Jakarta dan memberikan ceramahnya di depan sekitar 6.000 mahasiswa baru dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun akademik 2017/2018.

“Kami sudah mendapatkan informasi bahwa insya Allah Pak Menhan (Ryamizard Ryacudu) akan datang dan menyampaikan ceramah tentang bela negara,” katanya seusai memimpin rapat koordinasi persiapan pembukaan PBAK di Gedung Kemahasiswaan, Jumat (18/8/2017).

Menurut jadwal PBAK, Menhan Ryamizard dijadwalkan akan ceramah selama setengah jam antara pukul 08.30-09.00 WIB. Ceramah Ryamizard akan disampaikan setelah upacara pembukaan di lapangan kampus UIN Jakarta pada 21 Agustus 2017 mendatang. PBAK merupakan orientasi pengenalan lingkungan kampus, khususya di bidang akademik dan kemahasiswaan, bagi mahasiswa baru sebelum mengikuti perkuliahan.

Yusron mengatakan, isu bela negara penting disampaikan kembali kepada masyarakat, khususnya masyarakat kampus, agar dapat memahami secara utuh mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (KNRI) dan kebhinekaan bangsa Indonesia. Melalui upaya penanaman bela negara tersebut, mahasiswa UIN Jakarta juga diharapkan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan serta kecintaannya kepada bangsa dan NKRI.

“Ceramah bela negara ini sesuai dengan visi dan misi yang diemban UIN Jakarta, yakni keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan,” tandas mantan Dekan Fakultas Ushuluddin tersebut. (ns)