Mahasiswa UIN Dukung Presiden Tandatangani FCTC

Mahasiswa UIN Dukung Presiden Tandatangani FCTC

FKIKGd. FKIK, BERITA UIN Online— Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah melalui Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA FKIK) melakukan penggalangan Surat untuk Presiden di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Surat-surat ini berisi permintaan teman-teman mahasiswa kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk turut meratifikasi kontrol tembakau (Framework Convention on Tobacco Control/FCTC) guna membebaskan Indonesia dari peredaran rokok

Mutoharoh, Wakil Ketua DEMA FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mampu menumbuhkan kepedulian para mahasiswa. "Kegiatan ini membuat mereka sadar bahwa mahasiswa mempunyai peran sebagai agen perubahan untuk kesehatan di Indonesia. Salah satunya melalui pengendalian tembakau," tegas Mutoharoh.

Aksi "Surat untuk Presiden" ini sudah dilaksanakan sejak pekan kemarin (Senin, 9 Mei 2016). Teman-teman DEMA FKIK UIN Jakarta melakukan kunjungan ke kelas-kelas di FKIK untuk mengajak menulis surat kepada presiden dan membuat video. Kemudian teman-teman DEMA FKIK juga bersinergi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) No Tobacco Community (NoTC) dalam penempelan poster dan membuat posko Surat untuk Presiden di FKIK.

Saat ini sudah terkumpul kurang lebih 5.000 surat dari seluruh Indonesia. DEMA FKIK pun masih terus mengajak seluruh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk ikut menyampaikan aspirasinya kepada Presiden melalui Aksi Surat untuk Presiden ini. "Semua orang pasti sudah tahu dampak buruk konsumsi rokok bagi kesehatan. Mari bersama-sama kita berkontribusi melakukan perubahan. Lebih peduli dan berpikir panjang. Aksesi FCTC untuk Indonesia adalah hadiah bagi generasi penerus kita," papar Mutoh.

Surat-surat dari teman-teman mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini nantinya akan disatukan dengan ribuan surat lainnya dari seluruh Indonesia. Ribuan surat tersebut rencananya akan disampaikan ke Presiden bersama dengan masyarakat dalam "Aksi 10.000 Pesawat Kertas untuk Presiden" yang akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 29 Mei 2016 dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh setiap tanggal 31 Mei. (laporan Bagja Nugraha/NJS)