Mahasiswa Jepang Kunjungi FITK

Mahasiswa Jepang Kunjungi FITK

Reporter: Akhwani Subkhi

 

Gedung FITK, UINJKT Online - Sebanyak lima mahasiswa dari berbagai universitas di Jepang berkunjung ke Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Rabu (17/9), di ruang sidang fakultas. Kedatangan mereka disambut hangat Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum Drs Abdul Rozak MSi, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Drs Abdul Haris MAg, Ketua Jurusan Pendidikan IPA Ir Mahmud Siregar MSi, dan beberapa mahasiswa Jurusan IPA.

 

Kunjungan mereka ke FITK ini dalam rangka “Study Tour Global Experience” yang difasilitasi oleh Indonesia Education Promoting Foundation (IEPF). Menurut pengurus IEPF yang juga pemandu kunjungan tersebut Dr Fadilah Hasim mengatakan program ini bertujuan untuk bertukar pengalaman (sharing) tentang pendidikan dan budaya kedua negara secara subjektif.

 

“Kita ingin melihat informasi atau pengetahuan mereka terhadap kedua hal tersebut secara subjektif, artinya sesuai apa yang ada di benak masing-masing, bukan berdasarkan informasi dari internet atau lainnya,” kata pria yang kerap disapa Hasim ini. Mahasiswa Jepang tersebut, lanjutnya, berada di Indonesia ini selama sembilan hari (13-21 September 2008).

 

Sementara itu, Drs Abdul Rozak M.Si ketika memberikan sambutan mengungkapkan, kunjungan ini merupakan langkah awal untuk berbagi informasi kepada mahasiswa FITK agar bisa ke Jepang belajar berbagai hal diantaranya cara kerja orang Jepang dan proses pembelajaran sekolah Jepang.

 

“Bagi UIN Jakarta, Jepang bukanlah negara asing atau aneh. Sebab universitas ini sudah menjalin kerjasama dengan Jepang beberapa tahun lalu dalam program pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) beserta pengiriman tenaga dosen untuk menempuh gelar magister dan doktor di sana,” ungkapnya.

 

Dalam kunjungan ini, kedua negara tersebut memperkenalkan satu budaya negara masing-masing. Mahasiswa Jepang menunjukan salah satu budaya negaranya yaitu kaligrafi khas Jepang yang dikenal dengan shoudo. Beberapa mahasiswa IPA mencoba membuat kaligrafi shoudo tersebut. Sementara itu, mahasiswa IPA memperkenalkan salah satu alat musik tradisional khas Jawa Tengah yakni gamelan. Satu persatu mahasiswa Jepang mencoba atau mempraktikkan memainkan alat musik tradisional tersebut.

 

Setelah pertukaran budaya, mahasiswa Jepang diajak untuk mengunjungi salah satu lembaga kemahasiswaan yang ada di Gedung Student Center yakni Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dalam kunjungan tersebut hadir pula empat mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Universitas Bina Nusantara (BINUS). [Nif/Ed]