Mahasiswa FITK Berprestasi Akan Diberi Penghargaan

Mahasiswa FITK Berprestasi Akan Diberi Penghargaan

 

[caption id="attachment_12818" align="alignleft" width="300"]Suasana pertemuan antara pimpinan FITK dan para wali mahasiswa di gedung Auditorium Prof Dr Harun Nasution, Selasa (30/8). Suasana pertemuan antara pimpinan FITK dan para wali mahasiswa baru di gedung Auditorium Prof Dr Harun Nasution, Selasa (30/8).[/caption]

Auditorium, BERITA UIN Online – Setiap mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang berprestasi akan diberikan hadiah berupa komputer jinjing. Selain itu mahasiswa juga akan diberi penghargaan lain jika yang bersangkutan dapat mempertahankan prestasinya dengan baik.

Hal itu dikatakan Dekan FITK Prof Dr Ahmad Thib Raya saat memberi sambutan pada pertemuan antara pimpinan FITK dan para wali mahasiswa baru di gedung Auditorium Prof Dr Harun Nasution, Selasa (30/8). Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Dekan Bidang Akademik Dr Muhammad Zuhdi, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr Ahmad Sofyan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr Fauzan, dan Ketua Ikatan Alumni FITK Nanang Qosim Yusuf.

“Jika ada di antara mahasiswa FITK yang berprestai, baik secara akademik maupun non akademik, kami akan memberikan penghargaan kepada mereka,” ujar Thib Raya.

Menurut dia, mahasiswa FITK memiliki banyak peluang untuk berpretasi karena fakultas tersebut memiliki banyak keunggulan. Selain para dosennya yang sudah berkualifikasi pendidikan doktor dan guru besar, sarana dan prasarana pembelajaran di FITK juga sangat memadai. Karena itu dia berharap mahasiswa dapat mengembangkan keilmuannya melalui berbagai wahana pendidikan yang disediakan di FITK.

Sementara itu, guru besar FITK Prof Dr Abuddin Nata yang menjadi pembicara kunci mengatakan, peluang para mahasiswa FITK untuk berprestasi sangat memungkinkan. Hal itu terbukti dengan banyaknya lulusan FITK yang berhasil menjadi tokoh nasional penting, seperti menteri dan anggota DPR.

“FITK ini sebagai jembatan yang mengantarkan para mahasiswa dapat mengembangkan dirinya secara vertikal,” ujarnya.

Namun, di sisi lain, Abuddin juga mengingatkan agar para orangtua terus mengontrol keadaan putra-putrinya dari berbagai organisasi ilegal yang ada di luar kampus.

“Saya minta para orangtua tetap mengawasi kegiatan anak-anaknya selama belajar di kampus. Sebab, di luar kampus, selain terdapat organisasi yang legal seperti HMI, PMII, dan IMM, juga tidak sedikit yang ilegal sehingga dikhawatirkan banyak terpengaruh pada kegiatan yang destruktif,” tandasnya.

Pertemuan antara pimpinan FITK dan para wali mahasiswa dimaksudkan sebagai upaya saling mendekatkan dan memahami. Dalam hal ini, FITK sebagai lembaga pendidikan merupakan tempat bagi para mahasiswa belajar, sedangkan para orangtua berperan untuk mendukung kegiatan anak-anaknya belajar.

Jumlah mahasiswa baru FITK tahun akademik 2016/2017 ini mencapai sekitar 900 orang. Mereka diterima melalui beberapa jalur ujian masuk dan tersebar di 12 program studi. (ns)