Mahasiswa Fidkom Belajar Jadi Presenter

Mahasiswa Fidkom Belajar Jadi Presenter

 

Gedung Fidkom, BERITA UIN Online – Minat menjadi jurnalis dan presenter televisi di kalangan mahasiswa tak pernah surut. Hal itu terlihat dari membludaknya acara “Program Seputar Indonesia RCTI Goes to Campus” yang digelar di ruang teater gedung Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidkom), Senin (11/3).

Ratusan mahasiswa Fidkom, khususnya Jurusan Jurnalistik, sejak pagi sudah memadati ruang teater di lantai 2 gedung Fidkom. Mereka seakan tak sabar menunggu kedatangan tim redaksi Seputar Indonesia yang akan memberikan paparan sekaligus pengalaman mereka seputar dunia jurnalis televisi. Dalam acara tersebut, tiga presenter kondang Seputar Indonesia hadir. Mereka adalah Ghustav Aulia, Zaldy Nurjaman, dan Ratna Komala.

Tak hanya itu, acara yang digelar dalam rangka “Jurnalistik Fair 2013” oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Jurnalistik itu juga sempat disiarkan secara live di Seputar Indonesia Siang.

Selain memaparkan kiat-kiat menjadi jurnalis televisi, ketiga presenter juga menceritakan pengalaman mereka masing-masing. Gustav Aulia misalnya, sejak bergabung dengan RCTI tahun 2005, mengawali kariernya sebagai jurnalis di lapangan sebelum kemudian menjadi presenter dan produser. “Setiap presenter RCTI berawal dari reporter di lapangan. Pengalaman lapangan itu mutlak diperlukan agar saat menyiarkan berita di studio tidak kaku,” ujarnya.

Kemampuan lainnya, kata dia, presenter harus percaya diri serta memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. “Hanya itu modal presenter,” ungkap sarjana lulusan Universitas Gunadarma Jakarta itu.

Gustav juga menceritakan pengalaman suka-dukanya saat menjadi jurnalis lapangan, terutama saat meliput peristiswa banjir lumpur di Langsa, Aceh Timur, tahun 2006 silam. Meliput peristiwa tersebut, bagi dia, merupakan pengalaman berharga mengingat tantangan dan medannya yang berat. “Untuk menuju ke kawasan itu saya harus naik helikopter karena tak bisa ditempuh lewat jalan darat,” paparnya.

Di pertengahan sesi, Gustav Aulia juga mengajari mahasiswa yang hadir menjadi “presenter dadakan”. Beberapa mahasiswa tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Satu demi satu mereka maju untuk melaporkan siaran langsung tentang sebuah peristiwa di depan kamera. Karena pemula, tak sedikit di antara mereka tampil kikuk, dan bahkan sering menjadi bahan tertawaan. Namun, beberapa presenter mahasiswa lain juga tak sedikit yang berpenampilan cukup baik. (ns)