Mahasiswa Asing Ikuti Safari Ramadhan di Pesantren

Mahasiswa Asing Ikuti Safari Ramadhan di Pesantren

[caption id="attachment_11553" align="alignright" width="300"]Safari Ramadhan Mahasiswa Asing Iqra Palejwala mahasiswi asal Kanada sedang menceritakan Islam di negaranya[/caption]

Banten, BERITA UIN Online-- Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri (BHKLN) Kementerian Agama RI bekerjasama dengan UIN Jakarta mengadakan kegiatan pembinaan mahasiswa asing di bulan Ramadhan 1437 H pada Sabtu-Ahad (18-19/6/2016).

“Ada dua pesantren yang menjadi tempat kegiatan mereka, Pondok Pesantren (Ponpes) Mathlaul Anwar Menes Pandeglang, dan Ponpes Darel Istiqomah Serang Banten,” ujar Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri (KLN) Drs Agus Sholeh MEd.

Kegiatan yang diikuti 32 mahasiswa asing tersebut, sambung Agus, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada mereka mengenai keragaman praktik ibadah Ramadhan di Indonesia sekaligus memperkenalkan aktifitas santri di pondok pesantren.

“Pihak pesantren menerima mereka dengan sangat baik dan mereka sangat terkesan dengan kegiatan tersebut,” ujar Ariadi Rahman SSosI yang menjadi pendamping dari UIN Jakarta.

Bagi mereka, lanjut Ariadi, itu adalah pengalaman yang sangat menarik dan mereka berharap dapat mengunjungi kembali pondok pesantren tersebut.

“Masha'Allah I love it here! The pesantren is very lively and the students so disciplined and engaged. They welcomed us in the best of manners! I hope to visit again, Insha'Allah,” ungkap Iqra Palejwala mahasiswi Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) asal Kanada.

Senada dengan Iqra, Pamodou Faal mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) asal Gambia mengungkapkan hal yang sama.

“Alhamdulilah I hope we all obtained knowledge, a great time and experience. Terima kasih UIN for the opportunity, pokoknya keren sekali,” ungkap Faal.

Dalam kegiatan tersebut, disamping para mahasiswa dapat berbagi pengalaman dengan para santri dan guru di sana, mereka juga dapat melihat dan mengikuti langsung kegiatan para santri, merasakan suasana kehidupan pesantren dan menikmati makanan Indonesia ala pesantren dengan sahur dan buka bersama.

Diketahui, mahasiswa asing tersebut berasal dari Afrika Selatan, Gambia, Kanada, Thailand, Malaysia, Timor Leste dan Afghanistan. (mf)