LP2M Gelar Upgrading Skill Konferensi Internasional

LP2M Gelar Upgrading Skill Konferensi Internasional

[caption id="attachment_15185" align="alignleft" width="300"]Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta, Menggelar workshop dengan tema Preparing And Submitting Abstract International Academic Events and Presenting Paper in English at International Conference, Kamis (05/01), bertempat di Ruang Diorama UIN Jakarta. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta, Menggelar workshop dengan tema Preparing And Submitting Abstract International Academic Events and Presenting Paper in English at International Conference, Kamis (05/01), bertempat di Ruang Diorama UIN Jakarta.[/caption]

Ruang Diorama, BERITA UIN Online—Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta, Menggelar workshop dengan tema Preparing And Submitting Abstract International Academic Events and Presenting Paper in English at International Conference, Kamis (05/01), bertempat di Ruang Diorama UIN Jakarta.

Acara yang bertujuan mendukung upaya penelitian dan publikasi  ilmiah sivitas akademik UIN Jakarta, khususnya dalam kegiatan konferensi internasional ini, dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA, serta dihadiri oleh Ketua LP2M Prof Dr Arskal Salim GP MA, dan Dr Zulfan Tadjoeddin (Senior Lecture of University of Western Sydney) sekaligus sebagai narasumber pada acara tersebut.

Dalam kegiatan yang diikuti sedikitnya 60 peserta tersebut, rektor mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang diharapkan mampu meningkatkan publikasi ilmiah dikalangan sivitas akademika UIN Jakarta tersebut.

“Dengan workshop ini, diharapkan menjadi stimulus bagi sivitas akademika UIN Jakarta untuk terus meningkatkan publikasi ilmiah yang terindeks Scopus. Oleh karena itu, ikuti dengan seksama penyampaian dari narasumber, sehingga banyak pengetahuan baru yang nantinya mampu diserap dan diaplikasikan,” himbau rektor.

Di tempat sama, Arskal Salim menjelaskan beberapa poin landasan yang menjadi standar apakah sebuah abstrak yang diajukan untuk konferensi internasional sudah layak atau masih bisa disempurnakan kembali.

“Untuk membuat sebuah  abstrak yang baik dan jelas, setidaknya harus terdapat lima poin utama  yakni: konteks, tujuan, metode, jangkauan/Scope, Kesimpulan/hasil. Keberadaan lima poin utama tersebut sangat penting, sebab sebuah abstrak harus dapat menggambarkan isi penelitian dari latar belakang penelitian hingga temuan atau argumen penelitian,” jelasnya.

Senada dengan Arskal, Zulfan berbicara tentang bagaimana memberikan tampilan presentasi yang baik dalam menyampaikan hasil temuan penelitian di hadapan para peneliti. Dimana, terdapat perbedaan yang signifikan dengan mengajar di kelas. Sebab, audiens bukan orang yang tidak tahu tentang topik pembahasan penelitian, mereka paham atau bahkan lebih ahli dalam tema konferensi yang kita angkat.

“Dalam mempresentasikan hasil penelitian di konferensi internasional, tidak bisa dinafikan Power Point menjadi sangat penting karena menjadi sebab tersampaikannya maksud dan temuan hasil penelitian. Setidaknya, Power Point yang baik untuk ditampilkan dalam forum konferensi internasional harus mencakup tiga poin utama yakni: Ukuran huruf harus dapat terbaca, desain yang simple, dan logika yang jelas serta terstuktur,” tandas Zulfan.

Masih menurut Zulfan, kita harus pahami program power point adalah alat untuk membantu dan memudahkan kita saat menyampaikan hasil penelitian. Jangan sampai, justru kita yang dibuat kacau karena grafik yang rumit dan menyita banyak waktu.

“Kita harus punya prinsip bahwa, Power Point harus Simple and easy to understand and help you communicating your research findings. (lrf/rdr)