Lemlit Alokasikan Anggaran Penelitian Rp 2,4 M

Lemlit Alokasikan Anggaran Penelitian Rp 2,4 M


Gedung Rektorat, BERITA UIN Online – Untuk memperkuat bidang penelitian, Lembaga Penelitian (Lemlit) mengalokasikan anggaran penelitian tahun anggaran 2011 sebesar Rp 2,413 miliar. Dana tersebut bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA sebesar Rp 813 juta dan Badan Layanan Umum atau BLU sebesar Rp 1,6 miliar.

“Dana sebesar itu diperuntukan bagi penelitian sebanyak 86 judul, dengan rincian 48 judul dari dana DIPA dan 38 judul dari dana BLU,” kata Dr Abbas Ghazali, Ketua Lemlit, kepada Hamzah Farihin dari BERITA UIN Online, Selasa (22/2). Bidang penelitian ini terbagi ke dalam beberapa kategori, yakni yang bersifat individual, kolektif, kempetitif, dan institusional.

Untuk penelitian individual dari dana DIPA (27 judul) disediakan anggaran sebesar Rp 10 juta per judul, penelitian kolektif (15 judul) Rp 25 juta per judul, penelitian kompetitif (empat judul) Rp 75 juta per judul, dan penelitian institusional (dua judul) Rp 55,5 juta per judul. Sedangkan dari dana BLU, penelitian individual (10 judul) Rp 20 juta per judul, penelitian kolektif (10 judul) Rp 35 juta per judul, penelitian kompetitif (10 judul) Rp 65 juta per judul, dan penelitian institusional (delapan judul) Rp 50 juta per judul.

Abbas mengatakan, fokus bidang penelitian tahun ini diarahkan kepada dua besaran utama. Pertama, bidang penelitian ilmu murni, yakni penelitian yang memiliki implikasi pengembangan keilmuan pada masing-masing program studi atau fakultas dalam rangka diversifikasi keilmuan yang bersifat integratif. Kedua, bidang penelitian ilmu terapan, yakni penelitian yang memiliki implikasi kebijakan pada tingkat UIN Jakarta maupun nasional dan internasional, seperti bidang sosial, keagamaan, ekonomi, sains dan teknologi.

Semua bidang penelitian terbuka untuk dosen dan tenaga fungsional di UIN Jakarta dengan syarat-syarat yang ditentukan. “Kami berharap penelitian tahun ini memperoleh hasil memuaskan, karena penelitian merupakan salah satu pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Abbas. (ns)