Komunitas Muslim Singapura-UIN Jakarta Jajaki Kerjasama

Komunitas Muslim Singapura-UIN Jakarta Jajaki Kerjasama

[caption id="attachment_17287" align="aligncenter" width="800"]Komunitas Dakwah Muslim (Muslim Missionary Society) Singapura dan UIN Jakarta menjajaki kerjasama keislaman dan akademik internasional. Penjajakan kerjasama dilakukan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) pimpinan kedua lembaga, Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA dan Senior Director Jamiyah Singapore Prof Dr Hussin Mutalib di Gedung Rektorat, Senin (10/4/2017). Komunitas Dakwah Muslim (Muslim Missionary Society) Singapura dan UIN Jakarta menjajaki kerjasama keislaman dan akademik internasional. Penjajakan kerjasama dilakukan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) pimpinan kedua lembaga, Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA dan Senior Director Jamiyah Singapore Prof Dr Hussin Mutalib di Gedung Rektorat, Senin (10/4/2017). (Foto: Yudi)[/caption]

Gedung Rektorat, Berita UIN Online— Komunitas Dakwah Muslim (Muslim Missionary Society) Singapura dan UIN Jakarta menjajaki kerjasama keislaman dan akademik internasional. Penjajakan kerjasama dilakukan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) pimpinan kedua lembaga, Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA dan Senior Director Jamiyah Singapore Prof Dr Hussin Mutalib di Gedung Rektorat, Senin (10/4/2017).

Dalam salinan LoI disebutkan kerjasama, institusi UIN Jakarta yang langsung menjadi sasaran kerjasama adalah Fakultas Syariah dan Hukum dan Fakultas Ushuluddin. Melalui kerjasama dengan kedua fakultas yang berada dalam naungan UIN Jakarta, komunitas Islam Singapura bisa mendorong pengembangan pendidikan keislamannya.

Salinan LoI juga menyebutkan, sasaran utama penjajakan tersebut adalah terbangunnya kerjasama akademik kedua lembaga. Beberapa program yang direncanakan diantaranya penyelenggaraan program sarjana pengkajian Islam; pertukaran material dan sumber kepustakaan bidang pendidikan dan penelitian, publikasi, dan informasi akademik; pertukaran pelajar dan mahasiswa; dan penyelenggaraan pertemuan kependidikan dan penelitian.

“Sebelum mengimplementasikan berbagai kegiatan ini, para fihak akan mendiskusikan peluang dan tantangan yang dihadapi sebelum kemudian akan diturunkan dalam penandatanganan naskah kerjasama berupa Memorandum of Understanding,” sebutnya.

Menanggapi itu, Rektor sendiri menyambut penjajakan kerjasama yang dilakukan masyarakat Muslim Singapura. Sebab selain keislaman, kerjasama juga ditekankan pada aspek akademik. “Mudah-mudahan ini menjadi bagian penyuaraan Islam yang toleran sekaligus pengembangan keilmuan agar bermanfaat bagi sivitas UIN Jakarta maupun komunitas Muslim Singapura sendiri,” paparnya. (Farah/yuni nurkamaliah/zm)