Komunitas Muslim Osaka Undang Dosen UIN Jakarta Bicara Produk Halal Plus

Komunitas Muslim Osaka Undang Dosen UIN Jakarta Bicara Produk Halal Plus

Ayang UtrizaOsaka, Jepang, BERITA UIN Online-- Komunitas muslim Indonesia di Osaka Jepang mengundang dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Dr Ayang Utriza Yakin DEA untuk berbicara tentang Mengenal Halalan Tayyiban Plus dan Belajar Sejarah Islam Indonesia: Upaya Mengisi Tahun Baru Hijriah 1438 H, di lobby International House Osaka University, Toyonaka, Osaka, Jepang, Sabtu (8/10/16).

“Sosoknya sudah sangat dikenal dalam kalangan penceramah, akademisi dan penulis. Maka kami hadirkan Ustadz Ayang untuk menjelaskan tentang pengenalan produk halal,” ujar Ketua Panitia Tika Laras Kusuma.

Dalam kesempatan risetnya di Jepang mengenai produk halal, sambung Tika, Ayang yang merupakan doktor jebolan bidang Sejarah, Filologi, dan Hukum Islam dari Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS) Paris, Prancis itu menyempatkan waktunya untuk memenuhi undangan komunitas ini.

“Namun dikarenakan waktu yang cukup terbatas, hanya sekitar satu setengah jam dari pukul 14.30 JST hingga pukul 16.00 JST, Ustad Ayang mengkhususkan tema mengenal Halalan Tayyiban Plus,” imbuh Tika.

Menurut Tika, tema ini menarik banyak pertanyaan dari Komunitas Muslim Indonesia Osaka yang hadir saat itu. Pasalnya, hidup di negara non muslim memang kerap menghadirkan banyak pertanyaan mengenai makanan atau produk halal.

Sementara itu, Ayang dalam presentasinya tidak hanya memperkenalkan apa itu Halalan Tayyiban, namun juga menekankan pada “Plus” yang bermaksud apakah produksi pada sebuah barang tidak menyalahi, baik hak asasi manusia maupun hak asasi binatang.

Materi yang disampaikan pria yang juga dosen Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini cukup menarik perhatian para peserta. Beberapa pertanyaan beragam dilontarkan mulai soal perdebatan halal dan haram sampai persoalan bank konvensional dan perkreditan.

“In shaa Allah dengan terselenggaranya forum ini, warga muslim Indonesia di Osaka dapat mengenal lebih dalam mengenai Halalan Tayyiban Plus dan keutamaan keshalehan umat dibandingkan keshalehan pribadi,” harap Tika. (mf)