Kabinet Baru Rektorat Terbentuk

Kabinet Baru Rektorat Terbentuk

Ruang Diorama, BERITA UIN Online – Teka-teki siapa yang bakal menduduki jabatan sebagai pembantu rektor mendampingi rektor terpilih Prof Dr Komaruddin Hidayat kini terjawab sudah. Pada pemilihan calon pembantu rektor periode 2010-2014 yang digelar satu paket serta pemilihan calon direktur sekolah pascasarjana di Ruang Diorama, Kamis (24/2), Prof Dr Mohammad Matsna HS, guru besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), terpilih sebagai pembantu rektor bidang akademik. Ia terpilih setelah mengalahkan Prof Dr Aziz Fachrurrozi (guru besar FITK).

Dalam pemilihan yang dihadiri 92 dari total 103 anggota Senat Universitas itu, Mohammad Matsna memperoleh 65 suara dan Aziz Fachrurrozi memperoleh 23 suara. Prof Dr Amsal Bakhtiar, calon inkumben dan guru besar Fakultas Ushuluddin, juga terpilih sebagai pembantu rektor bidang administrasi umum dua periode. Ia mengalahkan Dr Hamid Nasuki, dosen Fakultas Ushuluddin dan Direktur Pengembangan Akademik. Amsal Bakhtiar memperoleh 78 suara, sedangkan Hamid Nasuki hanya meraih 11 suara.

Sementara itu, Dr Sudarnoto Abdul Hakim, dosen Fakultas Adab dan Humaniora dan mantan pembantu rektor bidang pengembangan lembaga dan kerja sama periode 2006-2010, berhasil mengalahkan pesaingnya Dr Suparto, dosen FITK, yang mencalonkan sebagai pembantu rektor bidang kemahasiswaan. Sudarnoto dalam pemilihan itu memperoleh 77 suara, sedangkan Suparto meraup 10 suara.

Adapun Dr Jamhari, dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan mantan pembantu rektor bidang akademik periode 2006-2010, terpilih sebagai pembantu rektor bidang pengembangan lembaga dan kerja sama. Ia mengalahkan Dr Ahmad Syahid, dosen Fakultas Psikologi dan Ketua Lembaga Peningkatan dan Jaminan Mutu. Jamhari dalam pemilihan itu memperoleh 80 suara, sedangkan Ahmad Syahid memperoleh sembilan suara. Dalam pemilihan calon pembantu rektor tersebut, jumlah suara yang dinyatakan tidak sah terdapat tujuh suara dan dua suara abstain.

Pada proses pemilihan calon pembantu rektor, rektor mengajukan dua dari 129 nama bakal calon yang maju sebagai calon pembantu rektor kepada anggota Senat. Dari dua calon itu Senat kemudian memilih satu satu di antaranya untuk ditetapkan sebagai pembantu rektor.

“Jumlah sebanyak 129 bakal calon itu diperoleh dari hasil penjaringan sebelum diajukan ke rektor,” jelas Ketua Panitia Pemilihan, Drs H Abd Shomad MA.

Direktur Pascasarjana

Sementara itu, dalam pemilihan calon direktur sekolah pascasarjana (SPs), Prof Dr Azyumardi Azra, calon inkumben, terpilih kembali sebagai direktur SPs periode 2011-2015. Ia meraup suara mutlak sebanyak 79 suara dari total 92 anggota Senat yang hadir. Dua calon lain, yakni Prof Dr Suwito (guru besar FITK dan mantan deputi direktur bidang pengembangan lembaga SPs) serta Prof Dr Abuddin Nata (dekan Fakultas Dirasat Islamiyah), masing-masing memperoleh tiga suara dan enam suara. Pada pemilihan calon direktur SPs ini terdapat empat suara abstain.

Seperti halnya pemilihan calon pembantu rektor, munculnya tiga nama yang ditetapkan sebagai calon direktur SPs diajukan rektor setelah dilakukan penjaringan. Terdapat sedikitnya 38 nama bakal calon yang mengajukan diri sebagai calon direktur SPs. Namun, nama-nama calon itu baru diumumkan saat akan dilakukan pemilihan. (ns)