Hari ini, HIQMA Gelar Seminar Nasional dan Khataman al-Quran

Hari ini, HIQMA Gelar Seminar Nasional dan Khataman al-Quran

[caption id="attachment_13827" align="alignleft" width="300"]Dalam rangka mengisi rangkaian milad ke-28, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA) UIN Jakarta, hari ini menggelar seminar nasional dan khataman al-Quran bersama kampus se-Jabodetabek, Kamis (20/10) bertempat di Auditorium Harun Nasution kampus I UIN Jakarta. Dalam rangka mengisi rangkaian milad ke-28, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA) UIN Jakarta, hari ini menggelar seminar nasional dan khataman al-Quran bersama kampus se-Jabodetabek, Kamis (20/10) bertempat di Auditorium Harun Nasution kampus I UIN Jakarta.[/caption]

Auditorium Utama, BERITA UIN Online— Dalam rangka mengisi rangkaian milad ke-28, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA) UIN Jakarta, hari ini menggelar seminar nasional dan khataman al-Quran bersama kampus se-Jabodetabek, Kamis (20/10) bertempat di Auditorium Harun Nasution kampus I UIN Jakarta.

Acara yang dimulai pukul 09.00 s.d 13.00 ini menghadirkan Prof Dr Said Agil Husin al-Munawwar MA sebagai narasumber pada seminar yang bertemakan Al-Qur’an Untuk Semua tersebut.

Dalam paparannya, Menteri Agama Periode 2001-2004 ini menceritakan sedikit kisah terbentuknya HIQMA, yang bermula dari hasil pertemuan Qori, Qoriah, dan Hafidz di bandar Lampung pada tanggal 22 Februari 1988.

“Dari pertemuan itulah cikal bakal HIQMA terbentuk, diketuai oleh almarhum Ustadz H. Mirwan Batubara, seorang qori internasional,” kisahnya.

Ditambahkannya, ketika kita membicarakan tentang penafsiran al-Qur’an, maka kita membicarakan sesuatu yang tidak akan ada akhirnya. Pasalnya, ini merupakan bukti keagungan al-Qur’an dan kemukjizatannya.

“Saat ini, tidak ada alasan untuk tidak mampu membaca al-Qur’an. Banyak sekali metode cepat untuk dapat membaca al-Qur’an. Tentunya, dibarengi dengan  mengamalkan isi ajarannya,” ungkap Said.

Selain itu, Said Agil juga mengharapkan kepada seluruh peserta yang hadir saat itu, untuk senantiasa membaca al-Qur’an terlebih menghafalnya, dan mengaplikasikan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Menghafal al-Qur’an itu mampu mengasah dan mencerdaskan otak kita. Kalau al-Qur’an saja mampu dihafal, maka mata kuliah lain (bagi mahasiswa) akan lebih mudah untuk diingat dan dimengerti,” tandasnya.

Sebagai informasi, milad ke-28 HIQMA ini diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 16-21 Oktober 2016. Seperti pada pemberitaan sebelumnya, bahwa rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan karnaval Muharram, Khataman Akbar, Tabligh Akbar, Seminar Nasional dan Khataman al-Quran bersama kampus se-Jabodetabek, haflah tilawah dan ditutup dengan apresiasi malam puncak yang akan diselenggarakan pada Jumat (21/10), mulai pukul 19.00 sampai dengan selesai di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. (lrf)