Grand Sheikh Al-Azhar Kunjungi UIN Jakarta

Grand Sheikh Al-Azhar Kunjungi UIN Jakarta

[caption id="attachment_9743" align="alignleft" width="300"]Grand Sheikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Tayyeb dijadwalkan mengunjungi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 23 Februari mendatang. Kedatangannya dilakukan seiring pertemuan rutin Majelis al-Hukama al-Muslimin di Jakarta, Sabtu-Minggu 21-26 Februari tahun ini. Grand Sheikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Tayyeb dijadwalkan mengunjungi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 23 Februari mendatang. Kedatangannya dilakukan seiring pertemuan rutin Majelis al-Hukama al-Muslimin di Jakarta, Sabtu-Minggu 21-26 Februari tahun ini.[/caption]

Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online— Grand Sheikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Tayyeb dijadwalkan mengunjungi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 23 Februari mendatang. Kedatangannya dilakukan seiring pertemuan rutin Majelis al-Hukama al-Muslimin di Jakarta, Sabtu-Minggu 21-26 Februari tahun ini.

Demikian disampaikan Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah Dr. Hamka Hasan Lc, MA dalam rilis yang diterima BERITA UIN Online, Kamis (18/02). Menurutnya, kedatangan grand syaikh al-Azhar sekaligus pertemuan majelis tersebut membuktikan ancaman terorisme mengatasnamakan agama tidak cukup menggerus identitas Indonesia sebagai negara aman dan damai.

“Kunjungan Grand Sheikh Al-Azhar dan Majelis al-Hukama al-Muslimin menjadi penting dan strategis bagi kampanye moderasi Islam dan perdamaian di Indonesia” ungkapnya

Hamka menambahkan, ciri khas Al-Azhar dan Majelis al-Hukama al-Muslimin adalah sikap moderat dan konsennya terhadap penanggulangan radikalisme dan terorisme berbasis agama. Hal ini sebagai upaya untuk menyatukan barisan ummat Islam agar tidak mudak terpecah belah dan terus memperjuangkan perdamaian dunia.

“Sikap moderat ditekankan al-Azhar mulai dari sistem pendidikan, kurikulum, hingga metode dakwah Islam yang dikembangkannya” tambahnya

Sebagai informasi, Majelis al-Hukama al-Muslimin merupakan organisasi yang  bertujuan untuk mendukung upaya-upaya menciptakan keamanan dan perdamaian khususnya di dunia Islam dan berdiri pada 19 juli 2014 berpusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Salah satu inisiator sekaligus dewan pendiri organisasi ulama ini adalah Prof. Dr. M. Quraish Shihab, satu-satunya ulama dari Asia Tenggara yang menjadi anggota tetap di Organisasi Majelis al-Hukama al-Muslimin.(NJS)