Forum Warek 3 Tentukan UIN Jakarta Tuan Rumah Pertemuan Pembina Pramuka PTKIN

Forum Warek 3 Tentukan UIN Jakarta Tuan Rumah Pertemuan Pembina Pramuka PTKIN

[caption id="attachment_19634" align="alignleft" width="300"] Suasana pertemuan Forum Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia di Hotel Mercure Jakarta, Selasa (15/8/2017).[/caption]

Jakarta, BERITA UIN Online - Forum Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Warek 3) menetapkan UIN Jakarta menjadi tuan rumah pertemuan para Pembina Pramuka Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Penetapan tersebut disampaikan melalui Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Kemahasiswaan Kementerian Agama Drs Syafriansyah MBA saat menutup Evaluasi Kegiatan Pionir VIII Aceh 2017 di Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Syafriansyah mengatakan, pertemuan para Pembina Pramuka PTKIN se-Indonesia di antaranya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembina dan peserta didik serta pengembangan mutu kegiatan kepramukaan di PTKIN masing-masing, yakni UIN, IAIN, dan STAIN. Kegiatan para Pembina Pramuka PTKIN di Jakarta rencananya diselenggarakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan Karang Pamitran antarpembina PTKIN di forum Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) PTKI di Bengkulu dan Kendari.

“Kita berharap pertemuan forum Pembina PTKIN di Jakarta dengan tuan rumah UIN Jakarta nanti dapat merumuskan berbagai kegiatan bermutu bagi peserta didik sebagai kader penerus bangsa,” katanya.

Sebelumnya, pertemuan yang dihadiri 56 wakil rektor bidang kemahasiswaan PTKIN dari seluruh Indonesia tersebut membahas mengenai evaluasi pelaksanaan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) ke-VIII 2017 yang digelar di UIN Arraniry Banda Aceh pada akhir April dan awal Mei lalu. Selain masalah Pionir, forum juga membahas mengenai kegiatan kemahasiswaan PTKIN tingkat nasional berupa PWN XIV PTKI tahun 2018 dan Pionir IX PTKIN 2019 mendatang. Forum menyepakati bahwa calon tuan rumah sementara Pionir 2019 adalah UIN Palembang dan UIN Malang, sedangkan calon tuan rumah PWN 2018 adalah UIN Bandung dan UIN Riau.

Khusus mengenai isu PWN XIV PTKI 2018, pada pertemuan itu forum meminta kedua calon tuan rumah untuk presentasi. Namun, penetapan satu di antara kedua calon tuan rumah belum diputuskan melainkan akan dibahas kembali pada pertemuan berikutnya di Parepare, Sulawesi Selatan.

“Calon tuan rumah PWN XIV PTKI 2018 akan diputuskan setelah diadakan visitasi lokasi mengenai kelayakan dari salah satu kedua calon. Setelah ada yang dianggap layak, baru kita putuskan calonnya,” jelas Syafriansyah.

Sementara itu, Ketua Forum Pembina Pramuka PTKIN se-Indonesia Nanang Syaikhu mengatakan, FGD para pembina rencananya akan digelar pada akhir September 2017 mendatang. FGD diikuti oleh perwakilan 56 PTKIN dengan jumlah peserta sekitar  112 orang, terdiri atas peserta pembina putra dan putri. Agenda FGD selain masukan pendapat tentang mutu kegiatan kepramukaan di PTKIN dari para pembina, juga tentang kebijakan pengembangan kegiatan kemahasiswaan dan kepramukaan dari Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag, Ketua Forum Rektor PTKIN se-Indonesia, dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

“Mudah-mudahan kegiatannya berjalan lancar dan menghasilkan berbagai rekomendasi penting tentang kegiatan kepramukaan di PTKIN ke depan,” ujarnya. (ns)