FEB Gelar Konferensi Internasional Keuangan Islam

FEB Gelar Konferensi Internasional Keuangan Islam

[caption id="attachment_20541" align="aligncenter" width="1024"] Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UIN Jakarta Dr. Amilin M.Si, Ak., CA., QIA., BKP saat membuka 1st International Conference on Islamic Finance bertajuk Global Challenge on Islamic Finance, Economics, and Business Stability di Hotel Santika, Bintaro, Rabu (11/10/2017). Konferensi diikuti puluhan partisipan dosen dan peneliti ekonomi Islam dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri (foto: Hermanuddin).[/caption]

Bintaro, BERITA UIN Online— Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta menyelenggarakan 1st International Conference on Islamic Finance bertajuk Global Challenge on Islamic Finance, Economic, and Business Stability di Hotel Santika, Bintaro, Rabu (11/10/2017). Konferensi diikuti puluhan partisipan dosen dan peneliti ekonomi Islam dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Kepada BERITA UIN Online, Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UIN Jakarta Dr. Amilin M.Si, Ak., CA., QIA., BKP mengungkapkan, konferensi internasional diselenggarakan sebagai fasilitasi aktifitas riset ekonomi bisnis dan keuangan syariah kalangan dosen dan peneliti di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam nasional. Riset sendiri dilakukan menyusul makin dinamisnya perkembangan ekonomi syariah.

Amilin menambahkan, penyelenggaraan konferensi juga tidak lepas dari posisi FEB UIN Jakarta sebagai benchmark pengembangan kajian ekonomi Islam di lingkungan perguruan tinggi keagamaan nasional. “Sebagai benchmark, kita memiliki kewajiban moral memfasilitasi riset tentang ekonomi Islam seperti melalui kegiatan ini,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, konferensi internasional dengan tema tersebut tidak lepas dari tuntutan atas peran dosen dan peneliti ekonomi Islam untuk terus meningkatkan kualitas dan produktifitas risetnya. Untuk itu, lanjutnya, paper puluhan partisipan konferensi akan diseleksi ketat tim reviewer untuk dipublikasikan melalui prosiding atau jurnal internasional terindeks SCOPUS.

“Tim reviewer akan menyeleksi ketat. Jika content dan tulisannya sesuai standar jurnal internasional terindeks SCOPUS, akan dipublikasikan di jurnal tersebut. Ini agar hasil riset bisa dibaca lebih luas,” katanya.

Ditambahkan Amilin, konferensi internasional sendiri memilih 40 abstrak paper dari 100-an abstrak paper yang diajukan kalangan akademisi dan peneliti ekonomi Islam. Selain perguruan tinggi dan lembaga riset nasional, beberapa diantaranya diajukan dosen dan peneliti dari perguruan tinggi dan lembaga riset regional global.

Beragam Tema

Amilin menuturkan, 40 paper yang dipresentasikan dalam konferensi internasional tersebut mencakup sejumlah tema penting dalam isu ekonomi dan keuangan Islam. Paper Euis Amalia,Ahmad Rodoni, dan Hani Tahliani, misalnya. Paper berjudul Good Governance in Strengthening the Performance of Zakat Institutions in Indonesia mengelaborasi tata kelola yang baik dari perspektif Islam untuk menganalisis factor-faktor dalam tata kelola manajemen zakat di Indonesia.

Paper lain, Capitulation and Its Impact on Economic Stability 18th & 19th Century Ottoman Turkey (An Observation of Al-Siyasah al-Syar’iyah al-Maaliyah. Paper yang ditulis Desmadi Baharuddin ini menyajikan ekonomi politik perdagangan internasional masa kekuasaan Turki Usmani antara imperimum Turki Usmani dengan negara-negara di wilayah Eropa Barat. (farah nh/yuni nk/hermanuddin/zm)