Dubes Baru Afghanistan Temui Rektor UIN Jakarta

Dubes Baru Afghanistan Temui Rektor UIN Jakarta

Dubes AfghanGedung Rektorat, BERITA UIN Online-- Dalam rangka inisiasi kerja sama, Dubes Afghanistan untuk Indonesia Ms Roya Rahmani menemui Rektor UIN Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA di ruang kerjanya, Gedung Rektorat lantai 2, Selasa (14/6/16).

Rektor yang didampingi Warek IV Bidang Kerjasama Prof Dr Murodi MA, Kepala Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI) Rachmat Baihaky MA dan Pendamping LESPA (Legal Education Support Program-Afghanistan) Prof Cammack, menjelaskan secara singkat tentang UIN Jakarta kepada Roya.

“Saat ini UIN Jakarta dengan berbagai fakultas dan prodi telah terkualifikasi AUN-QA (ASEAN University Network Quality Assurance). Jumlah peminat di UIN Jakarta juga telah mendekati Universitas Gajah Mada (UGM),” ujar Dede.

Dede juga menyebutkan ada tiga mahasiswa UIN Jakarta asal Afghanistan. “Dua orang sedang persiapan bahasa Indonesia, satu orang sudah mulai kuliah di semester enam Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,”

Ms Roya Rahmani yang baru bertugas tahun 2016 menggantikan Ghulam Sakhi Ghairat ini sangat terkesan dengan UIN Jakarta yang merupakan universitas Islam terbesar dan ternama di Indonesia.

“Selain Islamic Studies, UIN Jakarta juga memiliki fakultas-fakultas umum. Ini yang membuat saya kagum,” ujar wanita lulusan Master of Public Administration and International Law Columbia University NY USA tahun 2009 itu.

Beberapa bulan lalu, sambungnya, para peserta program LESPA yang merupakan dekan fakultas hukum dari universitas di Afghanistan, yaitu Kabul University, Kandahar University, Nangarhar University dan Balkh University, menceritakan kesan yang mendalam saat berkunjung ke UIN Jakarta.

“Saya harap bisa terjalin major cooperation antara UIN Jakarta dan universitas-universitas di Afghanistan seperti pertukaran dosen dan professor selama enam bulan,” ujar lulusan McGill University yang sudah mengenal nama Dede Rosyada saat Dede mengikuti Post-Doctoral Program di universitas yang sama tahun 2003 silam.

Disampaikannya, pemerintah Afghanistan juga berkeinginan untuk mengirimkan lebih banyak lagi mahasiswa belajar di UIN Jakarta, terutama di prodi-prodi umum, seperti natural sciences atau business and economic.

Menanggapi hal tersebut, Dede menyampaikan UIN Jakarta membuka kesempatan kepada para professor dari Afghanistan yang ingin memberikan public lecture dengan bahasa Arab ataupun bahasa Inggris. Di samping itu, UIN Jakarta menyediakan beasiswa Rektor bagi mahasiswa asing.

Usai pertemuan, Dubes baru Afghanistan yang didampingi First Secretary Abdul Ghani Hassanzada, menyempatkan diri untuk berpose bersama Rektor dan sejumlah pejabat lainnya. (mf)