Dr Hamid Nasuhi: Kami Akan Kembangkan Kurikulum dan Sumber Belajar

Dr Hamid Nasuhi: Kami Akan Kembangkan Kurikulum dan Sumber Belajar

Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas akademik serta mengakselerasi pencapaian cita-cita menjadi world class university, UIN Jakarta membentuk Unit Pelayanan Teknis (UPT) Direktorat Pengembangan Akademik. Melalui lembaga ini diharapkan pengembangan akademik UIN Jakarta dapat menemukan arah baru. Untuk mengetahui orientasi dan program lembaga ini, Abdullah Suntani dari UIN Online mewawancarai Direktur Pengembangan Akademik Dr Hamid Nasuhi di ruang kerjanya, Kamis (25/2). Berikut petikannya.

Apa latar belakang berdirinya lembaga ini?

Peningkatkan mutu dan kualitas akademik merupakan konsekuensi dari arah pengembangan UIN Jakarta menuju world class university, itulah salah satu yang melatarbelakangi berdirinya lembaga ini. Selain itu, lembaga ini akan merintis dan menata arah pengembangan akademik.

Bagaimana strukturnya?

Berdasarkan struktur, lembaga ini merupakan lembaga baru yang langsung di bawah rektor, sehingga tidak ada kesulitan birokrasi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan bidangnya dapat dikomunikasikan langsung dengan rektor atau Pembantu Rektor Bidang Akademik. Sebab rektor ataupun PR Bidang Akademik-lah  yang menanggapi langsung segala persoalan terkait dengan pengembangan ini.

Apakah ada tumpang tindih dengan lembaga yang orientasinya sama?

Guna merintis dan mengembangkan akademik, kami akan terus menjalin koordinasi dengan unit-unit yang berkaitan langsung dengan bidang akademik. Di antaranya Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK) yang langsung menangani dan mengatur administrasi akademik, mulai dari menerima mahasiswa baru, nilai-nilai mahasiswa, wisuda, dan proses-proses lainnya.

Kepada Lembaga Peningkatan dan Jaminan Mutut (LPJM) sebagai kontrol yang mengetahui kualitas dan mutu akademik dan juga kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik di setiap fakultas yang memiliki kebijakan  terhadap mahasiswa. Selain itu, koordinasi juga dilakukan kepada perpustakaan yang mengelola sumber referensi.

Pelayanan administrasi saat ini masih belum maksimal, karena sistem informasi yang ada belum optimal sehingga masih banyak keluhan pelayanan administrasi. Kami akan terus menjalin koordinasi dengan unit-unit terkait agar dapat menemukan arah pengembangan akademik yang siap dibidangnya. Selain itu, kami juga akan membenahi infrastruktur belajar yang kurang memadai dan  membackup sumber-sumber referensi.

Biro AAK dan LPJM hakekatnya sama berorientasi pada bidang akademik, tapi keduanya termasuk pengembangan akademik yang memiliki garis kerja berbeda sehingga tidak ada ketimpangan satu dengan yang lainnya.

Apa tugas pokok lembaga ini?

Tugas pokoknya mengembangkan kurikulum dan sumber-sumber belajar seperti standarisasi mata kuliah dan perbaikan infrastruktur belajar. Pengembangan akademik akan dilakukan secara bertahap tapi yang utama pada kurikulum yang ada di UIN Jakarta.

Seperti yang kita ketahui, UIN Jakarta memiliki background Islam, maka harus menjadi distingsii bagi kampus lain di bidang keislamannya. Karena itu, akan ada standarisasi mata kuliah studi agama di setiap fakultas. Khusus untuk prodi-prodi umum, kami  akan menekankan (menstandarisasikan) studi agama agar menjadi distingsi UIN Jakarta dengan kampus lain.

Selain itu,  UIN Jakarta akan sepenuhnya mengikuti kurikulum berstandar nasional. Ada empat bidang keilmuan yang menjadi standar nasional untuk perguruan tinggi, yaitu pendidikan agama, Bahasa Indonesia, kewarganegaraan, dan logika. Keempat bidang itu alhamdulillah sudah berjalan tapi masih ada beberapa yang harus distandardisasikan fungsi dan referensinya, seperti pendidkan kewarganegaraan yang masih belum merata dan acuannya masih berbeda. Hal itu yang akan kami benahi agar standarisasinya sama.

Apa harapan Anda ke depan?

Lembaga ini akan terus melakukan pengembagan tahap demi tahap, terutama pada kurikulum dan administrasi. Ke depan, lembaga ini pun akan melakukan studi banding  ke universitas yang memiliki kredibilitas tinggi (ranking satu), sehingga kami dapat belajar  dan mampu i mengembangkan akademik demi kemajuan UIN Jakarta. [] Abdullah Suntani

Â