Dr Desmadi Saharudin: Ramadhan Bulan Penuh Keberkahan

Dr Desmadi Saharudin: Ramadhan Bulan Penuh Keberkahan

[caption id="attachment_18610" align="alignleft" width="300"] Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr Desmadi Saharudin  saat mengisi kultum ba’da shalat Zuhur berjamaah di Masjis Al-Jami’ah, Senin (12/6/2017).[/caption]

Masjid Al-Jami’ah, BERITA UIN Online - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, baik di dunia maupun di akhirat. Tujuan  melaksanakan puasa Ramadhan yaitu guna mencapai pribadi yang bertakwa.

Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Dr Desmadi Saharudin, umat muslim saat ini banyak mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan dan proses mencapai ketakwaan. “Ketakwaan akan tercapai apabila kita melaksanakan ibadah Ramadhan ini dengan penuh keikhlasan,” ujarnya saat mengisi kultum ba’da shalat Zuhur berjamaah di Masjid Al-Jami’ah kampus UIN Jakarta, Senin (12/6/2017).

Keberkahan di bulan Ramadhan pun akan dirasakan dengan diampuninya segala dosa-dosa yang telah diperbuat di masa lalu, sedangkan amal ibadah yang dilaksakan akan dilipatgandakan serta ibadah sunah akan menjadi ibadah wajib.

“Dengan demikian, saya rasa semua itu adalah keberkahan yang luar biasa kita dapatkan di bulan Ramadhan ini, dan itu tidak akan kita dapatkan pada puasa lainnya,” katanya.

Selain bersifat ukhrawi, ada pula yang bersifat duniawi. Keberkahan ukhrawi hanya dirasakan oleh umat muslim saja, akan tetapi keberkahan duniawi tidak hanya dirasakan oleh umat Islam, tetapi umat non muslim pun ikut merasakannya.

“Saya belum pernah menemukan pada bulan Ramadhan harga-harga transaksi menjadi turun, semua bersaing menjadi naik baik transaksi kebutuhan pangan, pakaian bahkan elemen transportasi baik darat, laut, maupun udara, semua naik," jelasnya.

Desmadi juga mengatakan bahwa keberkahan yang didapatkan oleh seluruh umat manusia merupakan rahmat dari Allah SWT. Kendati demikian, ia mengimbau agar umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan serta diniatkan semata-mata karena Allah ta'ala. (ns/hasanah syakim)