Bina Keluarga Warga, DKI Jakarta Gandeng UIN Jakarta

Bina Keluarga Warga, DKI Jakarta Gandeng UIN Jakarta

DI8W5200Jakarta, BERITA UIN Online— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melibatkan UIN Jakarta dalam program pengembangan keluarga se-DKI Jakarta. Selain UIN, Pemprov DKI juga menggandeng TNI, Kepolisian, dan berbagai lembaga pendidikan pendidikan dan keagamaan se-DKI Jakarta. Pelibatan diresmikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan KB (BPMP-KB) DKI Jakarta dan lembaga-lembaga mitra di Jakarta, Selasa (28/06).

Hadir dalam kegiatan penandatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan KB (BPMP-KB) DKI Jakarta Dien Emawati,  dan Kabid Penggerakan dan Pembangunan Keluarga BPMP-KB Drg. Silvia. Penandatanganan juga dihadiri 34 lembaga mitra kerjasama. Diantara fokus kerjasama berdurasi tiga tahun ini adalah peningkatan kualitas keluarga, pengendalian jumlah penduduk, dan kesehatan reproduksi perempuan.

Basuki dalam sambutannya mengungkapkan, program yang digulirkan merupakan ikhtiar pemerintah setempat dalam membangun dan memberdayakan warga DKI Jakarta. Sebagai provinsi dengan kemajuan yang relatif cepat, pemerintah setempat berkewajiban mendorong seluruh warganya bisa terlibat dalam kemajuan pembangunan. “Kami tidak ingin, Jakarta berkembang, modern, dan tertata, tapi di saat yang sama tidak tumbuh kepedulian masyarakatnya,” tandasnya.

Ditambahkan Silvia, pelaksanaan program akan difokuskan pada tiga lokasi utama, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Rusunawa, dan Kampung Keluarga Berencana. Dengan keterlibatan lembaga pendidikan dan keagamaan, Silvia berharap program ini bisa mencapai tujuan maksimal, menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan kesejahteraan warga DKI Jakarta.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama UIN Jakarta Prof. Dr. Murodi M.Ag yang turut menandatangani kerjasama mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah melibatkan lembaga pendidikan dalam pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, lembaga pendidikan memiliki sumber daya yang bisa dimanfaatkan dalam proses pemberdayaan masyarakat. “Keterlibatan juga bisa memperkaya sisi riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi,” paparnya. (hmn/zm/fa)