Bagian Kemahasiswaan Bentuk Wadah Para “Diplomat” UIN Jakarta

Bagian Kemahasiswaan Bentuk Wadah Para “Diplomat” UIN Jakarta

[caption id="attachment_12029" align="alignleft" width="300"]Para “diplomat” mahasiswa UIN Jakarta dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak mengadakan foto bersama seusai menggekar diskusi di ruang wakil rektor bidang kemahasiswaan di Gedung Pusat Pelayanan Kemahasiswaan, Kamis (21/7). Mereka merupakan duta yang akan menjalankan misi product knowledge UIN Jakarta ke masyarakat nasional dan internasional. Para “diplomat” mahasiswa UIN Jakarta dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak mengadakan foto bersama seusai menggelar diskusi di ruang wakil rektor bidang kemahasiswaan di Gedung Pusat Pelayanan Kemahasiswaan, Kamis (21/7). Mereka merupakan duta yang akan menjalankan misi product knowledge UIN Jakarta ke masyarakat nasional dan internasional. (Foto: Andikey Kristianto)[/caption]

Gedung Kemahasiswaan, BERITA UIN Online - Ruang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan di Gedung Pusat Pelayanan Kemahasiswaan pada Kamis (21/7) kemarin dibanjiri sejumlah mahasiswa yang mengenakan selempang bertuliskan “Duta Putra-Putri UIN Jakarta 2016”. Selain cantik dan ganteng, wajah mereka juga terlihat cerah, bahkan kerap menebar senyum.

Mereka tak lain adalah para “diplomat” UIN Jakarta yang baru saja memenangkan pemilihan putra-putri duta UIN Jakarta 2016 yang digelar beberapa waktu lalu. Di antara mereka, yang berjumlah 15 orang, terpilih sebagai finalis dengan dua di antaranya sebagai runner up. Para diplomat itu sengaja hadir di ruangan itu guna memenuhi undangan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Yusron Razak.

“Mereka kita undang selain untuk bersilaturahmi juga membentuk wadah Korps Diplomatik UIN Jakarta,” kata Yusron Razak.

Pertemuan itu digelar dalam bentuk diskusi yang dipandu Raden Trisno Riyadhi, salah satu tim Pembina kemahasiswaan yang juga Kepala Sub Bagian Administrasi Perpustakaan Pusat UIN Jakarta. Turut hadir Kepala Bagian Kemahasiswaan Bambang Prihono, SH serta sejumlah pembina kemahasiswaan yang lain.

Menurut Yusran, pembentukan lembaga Korps Diplomatik ini betujuan agar para duta UIN Jakarta dapat mengembangkan dirinya secara luas dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai diplomat. Di antara tugas itu, antara lain, mempromosikan kepada publik (secara nasional dan internasional) mengenai product knowledge tentang UIN Jakarta, menyebarluaskan sikap-sikap maupun pandangan UIN Jakarta terhadap isu-isu global (terutama pandangan tentang kemanusiaan dan perdamaian dunia), menciptakan kemasan pesan-pesan UIN Jakarta mengenai apa saja kepada publik dengan menggunakan berbagai event dan media kreatif, dan mengembangkan beberapa desk agar proses diplomasi atas nama UIN Jakarta kepada publik berhasil dilaksanakan dengan maksimal.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai duta UIN Jakarta, para diplomat itu dibekali dengan sejumlah persyaratan dan juga kode etik. Sebab, untuk menjadi anggota korps, para duta harus memenuhi berbagai kualifikasi. Di antaranya berupa wawasan keislaman, wawasan ke-UIN-an, wawasan kebangsaan, wawasan internasional, kecakapan berbahasa asing (khususya Inggris dan Arab), dan penguasaan etika (lokal, nasional, internasional).

“Kita berharap para duta tersebut dapat menjalankan misi dengan baik, yakni mempromosikan citra positif UIN Jakarta kepada masyarakat luas, baik nasional maupun internasional,” papar Yusron. (ns)