Alumni UIN Jakarta Isi Kursi Komisioner KPU dan Bawaslu

Alumni UIN Jakarta Isi Kursi Komisioner KPU dan Bawaslu

Gedung Rektorat, Berita UIN Online— Dua alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (dulu IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Pramono Ubaid Tanthowi dan Mochammad Afifudin, berhasil melenggang masuk ke jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Keduanya dilantik Presiden RI Ir Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4/2017), untuk masa jabatan 2017-2022.

[caption id="attachment_17291" align="alignleft" width="300"]Pramono Ubaid Tanthowi Pramono Ubaid Tanthowi[/caption]

Pramono merupakan salah satu dari tujuh anggota komisioner yang dilantik. Enam komisioner lainnya adalah Ilham Saputra, Evi Novida Ginting Manik, Wahyu Setiawan, Hasyim Asy'ari, Arief Budiman, dan Viryan. Pelantikan mereka ditetapkan dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 43 Tahun 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisi Pemilihan Umum

Untuk melenggang jadi komisioner KPU, Pramono harus melewati uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi II DPR RI. Pada uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Pramono dan para calon komisioner lainnya menyampaikan visi-misi dan program, setelah itu dilakukan pendalaman dengan menjawab pertanyaan anggota Dewan secara terbuka. Selain itu, Pramono juga melenggang dengan terlebih dahulu berkompetisi dengan 14 calon anggota komisioner.  Lima diantaranya masih menjabat Komisioner KPU RI seperti Sigit Pamungkas, Arief Budiman, Hasyim Asyari, Ida Budhiati, Ferry Kurnia Rizkiyansyah.

[caption id="attachment_17292" align="alignleft" width="300"]Mochamad Afifudin Mochamad Afifudin[/caption]

Sementara Afifuddin, dilantik menjadi komisioner Bawaslu bersama empat komisioner lain yaitu Ratna Dewi Petalolo, Rahmat Bagja, Abhan, dan Fritz Edward Siregar. Mereka ditetapkan sebagai anggota Bawaslu berdasarkan Keppres Nomor 44 Tahun 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum.

Baik Pramono maupun Afifuddin, keduanya merupakan produk UIN Jakarta atau IAIN Jakarta. Pramono yang lahir di Semarang  17 Januari 1975 ini menamatkan pendidikan sarjananya di Jurusan Perdata Pidana Islam, Fakultas Syariah IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Jakarta (1992-1997) sebelum kemudian menamatkan master ilmu politik di University of Hawaii at Manoa, Amerika Serikat (2006-2008). Selain pernah menjadi tim asistensi Bawaslu RI periode 2009-2012, Pramono juga pernah menjadi Ketua Bawaslu Provinsi Banten.

Sementara Afifuddin, lelaki kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, 1 Februari 1980 ini menamatkan program sarjana pada Jurusan Tafsir-Hadits UIN Syarif Hidayatullah (2004) dan Program Pascasarjana Komunikasi Politik FISIP UI (2007). Selain merupakan pegiat LSM pemilu, ia juga menjadi dosen dan Ketua Laboratorium Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan anggota Dewan Pengarah JPPR (Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat). (Farah/yuni nurkamaliah/zm)