8 Fakultas Gelar Pemilu Mahasiswa

8 Fakultas Gelar Pemilu Mahasiswa

Kampus I, BERITA UIN Online--Bertempat di masing-masing plataran fakultas, Rabu (27/3/2013), delapan fakultas menggelar pemilu raya mahasiswa (pemira) untuk memilih ketua Badan Eksekutif Mahasiwa Fakultas (BEMF) dan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).

Delapan fakultas yang menggelar pemira hari adalah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Ushuluddin, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDKOM), Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).

Sementara sejumlah fakultas lain, yakni Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Psikologi (FPsi), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) akan menyelenggarkan pemira pada Kamis, (28/3/2013).

Sejak pukul 09.00 WIB, ribuan  mahasiswa antre memberikan suaranya di bilik-bilik pemungutan suara. Bahkan, di FSH ratusan mahasiswa tampak berdesak-desakan. "Ini karena para mahasiswa sangat antusias," ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr JM Muslimin MA.

Dari pantauan BERITA UIN Online, pelaksanaan pemira di FEB yang mengalami keterlambatan. Sampai pukul 11.00 WIB, para mahasiswa terpaksa harus menunggu. "Mestinya jam 09.00 dimulai. Kita sudah siap dari tadi," terang Teguh Islam, mahasiswa semester 8 Program Studi Akuntasi.

Menurut pemantau pemira FEB Agus Kristiawan SE, keterlambatan itu disebabkan salah satu saksi calon belum hadir. "Satu saksi belum datang," katanya.

Pemira 2013 ini berbeda dengan pemira tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya para kandidat diusung oleh sejumlah partai politik (parpol) mahasiswa dan organisasi ekstra kampus, kini bendera itu parpol dan orgnaisasi ekstra itu tidak ada. "Saat ini kondisinya lebih kondusif. Tenang dan tidak ada keributan," papar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaa Dr Abdul Hakim Sudarnoto MA.

Sudarnoto menambahkan, pihaknya mengapresiasi pemira 2013. Pemira kali ini tidak saja berjalan sesuai rencana, tapi para mahasiswa juga antusias dan tanpa hiruk-pikuk politik praktis. "Selain itu lebih hemat. Kita ingin mahasiswa kembali ke fungsi akademiknya," imbuhnya. (Dewi Antariksa/Saifudin)